Dokter Kandungan Surabaya | Dr. Greg Agung, SpOG

Layanan Kehamilan & Kesehatan Wanita Profesional

  • Home
  • Layanan
    • Konsultasi & Kontrasepsi
    • PAP Smear
    • Pemeriksaan Ginekologik
    • Pemeriksaan Kehamilan
    • Screening USG 4D
  • Jadwal Dokter
  • Artikel
    • Kebidanan & Kandungan
    • ObsGyn Update
  • Tentang Kami
    • Fasilitas
  • Login Pasien
  • Daftar Antrian
  • 25 June 2025
You are here: Home / Archives for dokter kandungan

Keguguran, Apakah Perlu Dilakukan Tindakan Kuret?

28 February 2022 by Dr. Gregorius Agung, SpOG Leave a Comment

keguguran kandungan

Keguguran adalah berhentinya kehamilan dengan sendirinya saat masih hamil muda (sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu). Penyebab keguguran sangat beragam pada tiap orang, misalnya akibat penyakit yang diderita ibu hamil atau akibat janin tidak berkembang secara normal.

Keguguran dapat ditandai dengan keluarnya darah dari vagina, serta nyeri atau kram di perut dan punggung bagian bawah.
Ciri-ciri keguguran pada ibu hamil berbeda-beda sesuai dengan tahapan dari keguguran tersebut, antara lain:

  • Keguguran yang tidak bisa dihindari (abortus insipiens) Pada abortus insipiens, janin belum keluar dari kandungan. Namun, ibu hamil sudah mengalami perdarahan dan pembukaan jalan lahir (serviks), sehingga keguguran tidak dapat dihindari.
  • Keguguran tidak lengkap (abortus inkomplit) Pada tahapan abortus inkomplit, jaringan janin sudah keluar tetapi hanya sebagian.
  • Keguguran lengkap (abortus komplit) Dikatakan abortus komplit, bila seluruh jaringan janin sudah keluar dari rahim.
    Terkadang, keguguran juga bisa terjadi tanpa perdarahan. Kondisi ini dinamakan missed abortion.

Penyebab Keguguran

Penyebab keguguran sangat beragam, dan kadang tidak selalu dapat ditentukan secara pasti. Pada umumnya, keguguran terjadi karena perkembangan janin yang tidak normal akibat kelainan genetik atau masalah di plasenta.
Selain itu, keguguran juga dapat disebabkan oleh:

  • Penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit ginjal.
  • Penyakit autoimun, misalnya lupus dan sindrom antifosfolipid.
  • Penyakit infeksi, seperti toxoplasmosis, rubella, sifilis, malaria, HIV, dan gonore.
  • Gangguan hormon, misalnya penyakit tiroid atau PCOS.
  • Kelainan rahim, misalnya serviks yang lemah (inkompetensi serviks) dan miom.
  • Obat-obatan yang dikonsumsi, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, methotrexate, dan retinoid.
  • Kelainan pada rahim, misalnya serviks rahim.
  • Ada sejumlah faktor yang membuat seorang ibu hamil lebih berisiko mengalami keguguran, di antaranya:
  • Hamil di atas usia 35 tahun
  • Pernah mengalami keguguran sebelumnya
  • Merokok
  • Mengonsumsi minuman beralkohol
  • Menyalahgunakan NAPZA
  • Stres berlebihan

Bisakah Keguguran Dihentikan?

Pada kebanyakan kasus, ibu tidak dapat menghentikan keguguran setelah dimulai, tidak peduli trimester saat ini. Gejala keguguran biasanya menunjukkan bahwa kehamilan sudah berakhir.

Dalam beberapa kasus, gejalanya mungkin merupakan tanda dari kondisi yang disebut ‘threatened miscarriage’. Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang hamil kurang dari 20 minggu. Ibu dapat mengalami pendarahan hebat dan menganggap kehamilan akan berakhir.

Namun, jika detak jantung janin masih ada, kehamilan dapat berlanjut. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk bekerja sama dengan dokter untuk mencegah keguguran penuh. Beberapa perawatan untuk kondisi ini antara lain:

  • Istirahat total di tempat tidur.
  • Menghindari hubungan seksual.
  • Melakukan pengobatan untuk setiap kondisi mendasar yang mungkin menyebabkan perdarahan.
  • Pemberian hormon progesteron.

Itulah tips mencegah keguguran dan cara mengelola faktor-faktor penyebab keguguran. Jika ini adalah kehamilan pertama, jangan ragu untuk bertanya terus pada dokter atau mencari informasi tepercaya mengenai kondisi kehamilan.

Cara mengatasi Keguguran

Perlu diketahui bahwa pada proses keguguran, bila hasil konsepsi keluar dari rahim sampai lapisan endometrium keluar semua (abortus komplit), tidak diperlukan tindakan kuretase atau pengobatan apapun. Sedangkan, pada keadaan di mana tidak seluruhnya jaringan hasil konsepsi keluar (abortus inkomplit), perlu dilakukan tindakan kuretase atau pemberian obat2 an untuk memicu kontraksi rahim. Tindakan kuretase yang dilakukan oleh seorang dokter yang berkompeten tentu tidak perlu dikuatirkan. Permasalahan timbul apabila kuretase dilakukan oleh pihak yang tidak berkompeten, sehingga tindakan tersebut cukup dalam dan mengakibatkan dinding rahim bagian dalam (myometrium) ikut dibersihkan. Tindakan ini berisiko terjadinya perlengketan hebat lapisan rahim, sehingga mengganggu kesuburan dan menstruasi seseorang, belum lagi resiko terjdinya infeksi rahim. Lapisan endometrium sangat berperan pada proses terjadinya kehamilan. Seorang perempuan yang telah datang menstruasi, maka secara otomatis lapisan endometriumnya kembali siap menjalani proses kehamilan.

Jadi sebenarnya apabila tidak terjadi perdarahan hebat dan nyeri yang hebat, maka pemberian obat seperti misoprostol dikatakan sebagai kuretase medicinalis adalah tindakan yang lebih aman. Tetapi pemberian obatnya harus dalam pengawasan dokter dan juga diperlukan evaluasi rahim melalui alat USG untuk melihat apakah rahim sudah bersih atau belum.

Cara mencegah keguguran

Satu-satunya cara mencegah keguguran adalah dengan menjaga kehamilan tetap sehat.

Keguguran umumnya merupakan kondisi yang tidak sepenuhnya dapat dicegah, baik keguguran tanpa kuretase maupun dengan kuretase. Namun, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko gangguan pada kehamilan. Beberapa upaya tersebut meliputi:

  • Konsumsi makanan bernutrisi yang kaya akan kandungan asam folat, Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari dapat mengurangi risiko cacat lahir yang umumnya menjadi penyebab keguguran. Oleh karena itu, mulailah mengonsumsi vitamin ini setiap hari saat masih dalam program hamil. Ibu bisa melanjutkan meminumnya selama kehamilan untuk mendapatkan manfaat maksimal.
  • Rutin berolahraga ringan selama hamil, namun sebaiknya konsultasikan lebih dahulu ke dokter kandungan terkait olahraga yang tepat sesuai kondisi kehamilan Anda.
  • Jaga berat badan agar tidak terlalu kurus atau gemuk.
  • Batasi asupan kafein.
  • Jauhi rokok dan minuman beralkohol.
  • Hindari aktivitas yang bisa menyebabkan cedera atau tekanan pada perut Anda.
  • Terkadang perlu melakukan tes Laboratorium ( TORCH, dll ) pada TSM ke 1

Keguguran dapat membahayakan ibu hamil. Oleh karena itu, jagalah selalu kesehatan diri Anda dan janin selama masa kehamilan. Segera hubungi dokter kandungan jika Anda mengalami perdarahan, keluar bercak darah dari vagina, kram dan nyeri perut, atau bila gerakan janin dirasa berkurang.

Filed Under: Kebidanan & Kandungan Tagged With: dokter kandungan, keguguran, keguguran kandungan, mencegah keguguran, mengurangi keguguran

6 Alasan Penting Anda Harus Mengunjungi Dokter Kandungan

15 October 2018 by Dr. Gregorius Agung, SpOG Leave a Comment

Bayangan mengunjungi seorang dokter kandungan, terutama untuk pertama kalinya, bagi beberapa wanita mungkin terasa sedikit tidak nyaman karena dokter dapat melihat bagian paling pribadi dari tubuh Anda, atau karena Anda enggan untuk membahas isu-isu intim. Dan karena rasa takut inilah akhirnya membuat mereka tidak pergi ke dokter sama sekali.

Idealnya Anda harus memeriksakan diri ke dokter kandungan setiap tahun sekali untuk memeriksakan organ reproduksi wanita dan melakukan deteksi dini jika ada kelainan yang terjadi dan melakukan terapi yang diperlukan. Dari mammogram hingga pap smear, pemeriksaan tahunan ke dokter kandungan dapat mencegah penyakit yang bisa mengancam nyawa Anda. Berikut adalah 6 alasan mengapa Anda perlu melakukan kunjungan ke dokter kandungan:

1. Berkaitan Dengan Kehamilan
Baik Anda sedang hamil atau sedang merencanakannya, mengunjungi dokter kandungan akan memberi Anda informasi medis yang berharga saat Anda bergerak maju dalam kehamilan. Dokter kandungan dapat menilai kebutuhan Anda terkait gizi dan suplemen yang diperlukan, selain itu juga bisa membantu Anda mempertimbangkan faktor risiko apa pun yang dapat memengaruhi kehamilan Anda.

2. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Siklus menstruasi Anda menggambarkan kesehatan reproduksi Anda. Jika siklus menstruasi Anda berhenti atau tidak teratur kemungkinan disebabkan oleh masalah kesehatan Anda. Saat Anda membiarkan hal ini terjadi, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah reproduksi di kemudian hari. Untuk itu penting untuk Anda mengunjungi dokter kandungan saat hal ini terjadi.

3. Pemeriksaan payudara
Setiap wanita memiliki resiko terkena kanker payudara karena memang tidak ada situasi khusus yang menyebabkan timbulnya penyakit ini. Deteksi dini dan pengobatan dini merupakan langkah terbaik yang harus dilakukan untuk mengalahkan penyakit ini. Kunjungan rutin ke dokter kandungan dapat Anda lakukan untuk memastikan tidak ada pertumbuhan abnormal atau benjolan di payudara Anda.

4. Munculnya keputihan yang tidak normal
Keputihan merupakan fenomena normal yang harus dihadapi wanita. Keputihan ini dianggap normal saat berwarna putih, tidak kental dan tidak berbau. Tetapi saat Anda menyadari adanya perubahan pada keputihan Anda misalnya berubah warna menjadi kuning atau kehijauan, berbau, Anda harus segera mengunjungi dokter kandungan karena keputihan abnormal tersebut mungkin saja tanda infeksi vagina

5. Program KB
Saat Anda sudah aktif secara seksual maka Anda harus segera berkunjung ke dokter kandungan untuk berdiskusi tentang penggunaan alat KB yang cocok untuk Anda, terlebih jika Anda memang tidak ingin segera hamil. Tidak hanya untuk mencegah kehamilan tetapi juga agar aman dari penyakit menular seksual.

6. Test paps smear
Tes paps smear sangat penting Anda lakukan untuk memastikan organ kewanitaan Anda dalam kondisi sehat. idealnya setiap wanita yang berusia 21 tahun keatas harus melakukan tes paps smear minimal tiga sampai lima tahun sekali untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kanker muncul.

 

 

Selain 6 hal diatas, masih ada banyak alasan untuk mengunjungi dokter kandungan. Meskipun Anda mungkin merasa takut atau tidak nyaman, Anda sebaiknya tidak khawatir karena salah satu tugas seorang dokter untuk membuat Anda merasa nyaman membicarakan hal-hal yang selama ini dianggap tabu. Segera jadwalkan kunjungan Anda ke GA Clinic dengan menghubungi nomer dibawah ini.

Filed Under: Kebidanan & Kandungan Tagged With: alasan mengunjungi dokter kandungan, dokter kandungan, klinik kandungan

Login Pasien


Links

  • RS Husada Utama
  • RS Lombok Dua Dua
  • RSIA Kendangsari MERR
  • RSIA Kendangsari Surabaya

The Doctor

Dr. Gregorius Agung H, SpOG menyelesaikan pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1992 dan Pendidikan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di universitas yang sama pada tahun 2002. Read More »

Peta Lokasi

Contact Us

GA Clinic - Dr. Gregorius Agung H, SpOG
Jl. Menur Pumpungan 167 A
Surabaya, 60118 ยท Indonesia

phone: (031) 5963706
Whatsapp: 0857-0848-6899
email: gregspog@yahoo.com

Copyright © 2025 · Dokter Kandungan Surabaya | Dr. Greg Agung, SpOG