Dokter Kandungan Surabaya | Dr. Greg Agung, SpOG

Dokter Spesialis Kandungan di Surabaya

  • Home
  • Layanan
    • Konsultasi & Kontrasepsi
    • PAP Smear
    • Pemeriksaan Ginekologik
    • Pemeriksaan Kehamilan
    • Screening USG 4D
  • Jadwal Dokter
  • Artikel
    • Kebidanan & Kandungan
    • ObsGyn Update
  • Tentang Kami
    • Fasilitas
  • Login Pasien
  • Daftar Antrian
  • 29 January 2023
You are here: Home / Archives for ObsGyn Update

Risiko Persalinan Prematur Dipengaruhi Oleh Berat Badan Ibu Prakehamilan Dan Perubahan Berat Badan Selama Hamil

2 August 2010 by Dr. Gregorius Agung, SpOG 1 Comment

Tim peneliti Boston University School of Medicine’s (BUSM) Slone Epidemiology Center dan Boston University School of Public Health (BUSPH), menemukan bahwa obesitas prakehamilan dan kenaikan berat badan selama hamil akan meningkatkan risiko persalinan prematur pada etnik Afrika Amerika.

Bayi yang dilahirkan dengan kehamilan kurang dari 37 minggu dianggap prematur, dan hal ini lebih sering terjadi pada perempuan kulit hitam dibanding kulit putih, dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas bayi di Amerika Serikat. Dikatakan bahwa obesitas berhubungan dengan infeksiintrauterus,inflamasisistemik, dislipidemia, dan hiperinsulinemia, yangsemuanyadapat meningkatkan risiko prematuritas.

Untuk meneliti hubungan persalinan prematur dengan obesitas pra kehamilan dan kenaikan berat badan selama hamil, para peneliti menggunakan data Slone Epidemiology Center’s Black Women’s Health Study. Mereka membandingkan 1.114 ibu yang melahirkan bayinya lebih awal 3 minggu atau lebih, dengan 7.840 ibu yang bayinya lahir secara aterm. Para peneliti membedakan 2 jenis persalinan prematur, yaitu persalinan yang dilakukan atasdasar medik dan persalinan akibat sebab yang tidak diketahui (spontan).

Para peneliti menemukan bahwa obesitas meningkatkan risiko persalinan prematur dengan alasan medik dan persalinan prematur v spontan sangatdini (kehamilan < 32 minggu). Sedangkan berat badan kurang akan meningkatkan risiko kedua jenis kelahiran prematur tersebut. Di antara perempuan obes, kenaikan berat badan selama hamil yang masih berada dalam kisaran anjuran IOM (Institute of Medicine) tahun 2009 (0,4 – 0,6 Ibs/minggu pada trimester kedua dan ketiga) secara optimal menurunkan risiko persalinan prematur.

Profesor Lauren A. Wise yang memimpin studi ini menyatakan bahwa hasil studi ini sangat penting bagi perempuan obes untuk mengikuti panduan IOM dalam kenaikan berat badan selama hamil, guna menurunkan risiko terjadinya persalinan prematur.

(Epidemiology 2010; 21: 243 – 252).

Filed Under: ObsGyn Update

Mengonsumsi Susu Selama Kehamilan Menurunkan Risiko Sklerosis Multipel Pada Bayi

2 August 2010 by Dr. Gregorius Agung, SpOG

Tim peneliti Harvard School of Public Health, Boston, dibawah pimpinan Dr. Fariba Mirzaei, dalam studi pendahuluannya melaporkan bahwa mengonsumsi susu selama kehamilan dapat menurunkan risiko bayi menderita sklerosis multipel.

Studi ini dilakukan pada 35.794 perawat yang ibunya mengisi kuesioner pada tahun 2001 mengenai pengalaman mereka dan dietnya selama kehamilan. Dari total perawat yang diteliti, 199 perempuan menderita sklerosis multipel selama periode pemantauan 16 tahun. Para peneliti menemukan bahwa risiko sklerosis multipel lebih rendah pada perempuan yang ibunya mengonsumsi susu atau mendapat diet tinggi vitamin D selama kehamilan.

Risiko sklerosis multipel pada bayi yang ibunya mengonsumsi 4 gelas susu sehari adalah 56% lebih rendah dibanding ibu yang hanya mengonsumsi 3 gelas atau kurang per bulan. Risiko anak dari ibu yang berada dalam kelompok

http://marshillonline.com/wp-content/cache/shop/cialis-generic-cheap.php

20% teratas dalam hal konsumsi vitamin D selama hamil adalah 45% lebih rendah dibanding ibu dalam kelompok 20% asupan vitamin D terendah selama kehamilan.

Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa vitamin D mempunyai efek terhadap sklerosis multipel, dan studi ini menunjukkan bahwa efek ini tampaknya sudah mulai terjadi di kandungan. Susu fortifikasi, jenis ikan tertentu seperti salmon, serta paparan sinar matahari merupakan sumber vitamin D terpenting.

(62nd Annual Meeting of the American Academy of Neurology; April 10 – 17, 2010; Toronto, BC, Canada).

Filed Under: ObsGyn Update

Hubungan Suplementasi Asam Folat Dengan Penurunan Persalinan Prematur

2 August 2010 by Dr. Gregorius Agung, SpOG

Studi terbaru yang dilakukan oleh Dr. A.E. Czeizel dkk. dari Foundation for the Community Control of Hereditary Diseases, Budapest, Hongaria, menunjukkan bahwa hanya ada sedikit peningkatan pada rata-rata berat badan bayi saat dilahirkan, setelah pemberian asam folat dosis tinggi selama kehamilan, namun akan didapat penurunan bermakna pada jumlah persalinan prematur, sehingga bersifat menguntungkan bagi kesehatan masyarakat.

Suplementasi asam folat atau multivitamin pada periode perikonsepsi dianjurkan pada perempuan hamil, guna mencegah timbulnya neural-tube defect. Pertanyaan yang timbul adalah: apakah ada gunanya melanjutkan pemberian suplemen ini setelah kehamilan trimester pertama? Untuk itu, para peneliti menyelidiki apakah suplemen vitamin pada trimester kedua dan terutama trimester ketiga dapat merangsang pertumbuhan fetal dan/atau mengurangi persalinan prematur.

Dalam studi ini digunakan data HCCSCA (Hungarian Case-Control Surveillance of Congenital Abnormalities) tahun 1980 – 1996, yang membandingkan perempuan hamil primipara dan melahirkan bayi tunggal, yang mendapat suplemen vitamin selama kehamilan. Dari data tersebut ditemukan 6.293 perempuan primipara yang hanya mendapat asam folat saja, 169 perempuan mendapat multivitamin, dan 311 perempuan mendapat asam folat + multivitamin. Data ini dibandingkan dengan *7.319 perempuan hamil yang tidak mendapat asam folat ataupun multivitamin yang mengandung asam folat.

Ditemukan bahwa usia kehamilan akan bertambah 0,3 minggu dan berat badan bayi saat lahir 37 g lebih tinggi pada kelompok yang hanya mendapat asam folat, dibanding kelompok plasebo (39,2 minggu, 3.216 g). Jumlah persalinan prematur secara bermakna juga lebih rendah dibanding kelompok plasebo, yaitu 76% dibanding 11,8%, tetapi tidak ada perbedaan bermakna pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Pemberian asam folat tunggal pada trimester ketiga menyebabkan pemanjangan usia kehamilan sebesar 0,6 minggu dan penurunan lebih bermakna pada jumlah persalinan prematur (4,8%).

(European Journal of Otoieiriu & Gyncrelegy and Reproductive Biology 2010; 148:135 -140).

Filed Under: ObsGyn Update

Login Pasien


Links

  • RS Husada Utama
  • RS Lombok Dua Dua
  • RSIA Kendangsari MERR
  • RSIA Kendangsari Surabaya

The Doctor

Dr. Gregorius Agung H, SpOG menyelesaikan pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1992 dan Pendidikan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di universitas yang sama pada tahun 2002. Read More »

Peta Lokasi

Contact Us

GA Clinic - Dr. Gregorius Agung H, SpOG
Jl. Menur Pumpungan 167 A
Surabaya, 60118 ยท Indonesia

phone: (031) 5963706
email: gregspog@yahoo.com

Copyright © 2023 · Dokter Kandungan Surabaya | Dr. Greg Agung, SpOG

GA Clinic akan tutup pada tanggal 3 - 5 Februari 2023 dan buka kembali tanggal 6 Februari 2023