Tim peneliti Harvard School of Public Health, Boston, dibawah pimpinan Dr. Fariba Mirzaei, dalam studi pendahuluannya melaporkan bahwa mengonsumsi susu selama kehamilan dapat menurunkan risiko bayi menderita sklerosis multipel.
Studi ini dilakukan pada 35.794 perawat yang ibunya mengisi kuesioner pada tahun 2001 mengenai pengalaman mereka dan dietnya selama kehamilan. Dari total perawat yang diteliti, 199 perempuan menderita sklerosis multipel selama periode pemantauan 16 tahun. Para peneliti menemukan bahwa risiko sklerosis multipel lebih rendah pada perempuan yang ibunya mengonsumsi susu atau mendapat diet tinggi vitamin D selama kehamilan.
Risiko sklerosis multipel pada bayi yang ibunya mengonsumsi 4 gelas susu sehari adalah 56% lebih rendah dibanding ibu yang hanya mengonsumsi 3 gelas atau kurang per bulan. Risiko anak dari ibu yang berada dalam kelompok
20% teratas dalam hal konsumsi vitamin D selama hamil adalah 45% lebih rendah dibanding ibu dalam kelompok 20% asupan vitamin D terendah selama kehamilan.
Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa vitamin D mempunyai efek terhadap sklerosis multipel, dan studi ini menunjukkan bahwa efek ini tampaknya sudah mulai terjadi di kandungan. Susu fortifikasi, jenis ikan tertentu seperti salmon, serta paparan sinar matahari merupakan sumber vitamin D terpenting.
(62nd Annual Meeting of the American Academy of Neurology; April 10 – 17, 2010; Toronto, BC, Canada).
Dok, mau tanya apakah dalam masa kehamilan boleh menggunakan krim wajah (pemutih) apakah akan mempengaruhi kesehatan janin ? thanks
kira2 produk perawatan muka apa ya dok,yang boleh dpake pada masa kehamilan?