Dilema kerap melanda para calon ibu di bulan Ramadan. Ibu hamil kerap merasa ragu untuk menjalankan ibadah puasa secara penuh di bulan Ramadan. Ada keinginan menjalankan ibadah puasa, tapi khawatir perubahan pola makan dapat memengaruhi perkembangan dan kesehatan calon anak mereka di dalam rahim. Sebaiknya seperti apa?
Kondisi setiap ibu hamil tentu berbeda-beda. Untuk bisa puasa atau tidak yang bisa memberi keputusan adalah dokter kandungan Anda yang mengetahui secara lengkap sejarah kehamilan Anda. Jika kehamilan Anda tidak bermasalah biasanya dokter akan mengijinkan Anda untuk berpuasa. Tapi bila Anda menderita komplikasi selama kehamilan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi ginjal atau masalah jantung sebaiknya menahan diri untuk tidak puasa.
Bila melihat dari usia kehamilan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
- Trimester pertama (minggu ke 1-13)
Ini adalah masa yang paling rawan karena trimester pertama ini adalah masa kritis pembentukan otak janin. Anda harus benar-benar memperhatikan kondisi Anda sendiri. Bila ada keluhan mual, muntah, lemas dan pusing, Anda sebaiknya segera membatalkan puasa. - Trimester kedua (minggu ke 14-28)
Pada trimester ini Anda aman untuk berpuasa. Tapi bila Anda merasa berat badan turun dan gerakan janin tidak aktif sebaiknya Anda tidak memaksaan diri untuk berpuasa. - Trimester ketiga (minggu 29-40)
Anda boleh berpuasa asalkan tekanan darah normal, tidak anemia dan kondisi janin sehat.
Selama berpuasa Anda diharapkan untuk rileks dan menghindari stress karena ibu hamil yang berpuasa memiliki tingkat hormon stress kortisol yang lebih tinggi di dalam darah. Dan berikut ini saya merangkum beberapa tips penting yang harus diikuti saat berpuasa bagi wanita hamil:
- Tetap terhidrasi. Minum banyak air di Saat sahur dan berbuka puasa.
- Buka puasa Anda dengan makanan sehat termasuk protein, buah-buahan, kurma dan serat
- Hindari makanan yang mengandung asam dan berminyak karena bisa menimbulkan heartburn
- Batalkan segera puasa Anda jika Anda merasa terlalu lemah
- Makan makanan kaya energi selama Sahur.
- Hindari aktivitas yang akan membuat Anda lelah secara fisik saat berpuasa
- Ketika berbuka puasa segeralah meminum air yang mengandung garam dan gula, atau larutan rehidrasi oral hal tersebut bisa membantu anda dalam mengatasi kekurangan cairan untuk anda dan calon bayi.
- Beristirahat dan tidur nyenyak.
Dan segera hubungi dokter Anda jika Anda merasakan hal-hal berikut:
- Berat badan yang tidak seharusnya, atau turunnya berat badan.
- Merasa sangat haus, atau buang air kecil lebih jarang dari biasanya bahkan jika urin berwarna gelap atau pekat. Ini adalah tanda dehidrasi, dan itu bisa membuat anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lain.
- Sakit kepala, nyeri atau demam lainnya.
- Mual atau muntah.
- Jika ada perubahan nyata dalam gerakan bayi Anda, seperti jika bayi Anda tidak bergerak atau menendang terlalu banyak.
- Anda melihat nyeri seperti kontraksi. Ini bisa menjadi tanda persalinan prematur.
- Merasa pusing, lemas, lemah, atau lelah, bahkan setelah Anda beristirahat dengan baik.
Catatan:
Dalam Islam, wanita hamil diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan bila khawatir akan berbahaya bagi kesehatan dirinya atau janinnya. Dia bisa mengganti puasa di lain waktu dan membayar denda atau fidyah. (sumber)