Kehamilan merupakan salah satu fase membahagiakan bagi seorang perempuan selama hidupnya. Demi menjaga kesehatan kandungan dan juga janin dalam perutnya, ibu hamil haruslah menjaga kesehatan dan asupan nutrisi selama kehamilan.
Tapi sebagai ibu kadang Anda tidak dapat dilepaskan dalam berbagai pekerjaan rumah tangga termasuk saat hamil. Namun tahukan Anda jika tidak semua pekerjaan rumah aman dilakukan oleh ibu hamil? Pekerjaan ringan seperti menyapu dan cuci piring tentu masih bisa Anda lakukan, namun beberapa pekerjaan rumah yang berat dapat memicu risiko komplikasi kehamilan.
Beberapa perkerjaan rumah yang sebaiknya Anda hindari saat hamil antara lain:
Memindahkan barang yang berat
Mengangkat benda berat merupakan hal yang sering dilakukan oleh ibu rumah tangga saat suami tidak ada di rumah. Mulai dari mengangkat tabung gas, ember yang berisi cucian basah, bahkan mengangkat galon ke dispenser.
Namun saat sedang hamil, hindari melakukan pekerjaan rumah yang mengharuskan Anda untuk mengangkat benda berat. Karena ketika hamil, perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh membuat sendi dan ligamen menjadi lebih lemah. Akibatnya, Anda lebih berisiko mengalami cedera atau nyeri otot jika mengangkat atau memindahkan benda berat.
Selain itu, Anda juga perlu lebih hati-hati dengan kondisi punggung, sebab membawa janin di dalam rahim saja sudah memberi banyak tekanan kepada punggung Anda. Jika tetap memaksakan diri untuk mengangkat atau memindahkan benda berat, Anda berpotensi besar untuk mengalami nyeri punggung.
Mengangkat atau memindahkan benda berat saat hamil juga dapat memicu munculnya kondisi yang lebih serius, seperti perdarahan, persalinan prematur, dan air ketuban pecah dini.
Oleh karena itu, hindarilah mengangkat atau memindahkan benda berat saat hamil, ya. Mintalah bantuan suami atau orang rumah jika memang ada benda berat yang perlu dipindahkan.
Mengepel lantai
Mengepel lantai adalah pekerjaan rumah tangga yang terlihat tidak berbahaya, namun saat hamil mengepel lantai adalah pekerjaan yang harus dilakukan dengan hati-hati atau lebih baik dihindari.
Mengepel dapat menimbulkan linu pinggul dan peradangan saraf siatik. Posisi saat mengepel dapat memberikan tekanan pada janin dan membuat kehamilan menjadi beresiko.
Selain itu keadaan lantai yang basah oleh air sabun dapat mengakibatkan ibu hamil tergelincir dan jatuh.
Membersihkan kotak kotoran kucing
Apabila Anda memelihara kucing, sebaiknya hindari dulu aktivitas membersihkan kandang dan kotorannya selama kehamilan. Cobalah minta suami atau orang lain untuk menggantikan Anda melakukan tugas ini sementara waktu.
Kotoran kucing biasanya mengandung parasit Toxoplasma gondii. Jika nekat membersihkan kotoran kucing, Anda bisa terkena toksoplasmosis. Kondisi ini bukan hanya berbahaya untuk Anda, tapi juga untuk janin di kandungan Anda.
Efek dari infeksi ini bisa ringan hingga parah. Kelahiran prematur dan kerusakan organ mata, kulit, dan otak merupakan beberapa masalah kesehatan yang dapat dialami janin jika Anda terinfeksi parasit ini.
Lebih parahnya lagi, terpapar parasit Toxoplasma gondii kerap kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak ibu hamil yang tidak sadar bahwa ia dirinya telah terinfeksi. Bila Anda pernah membersihkan kotoran kucing dari kandangnya atau merasa memiliki risiko tinggi terinfeksi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Berdiri terlalu lama
Hindari pekerjaan rumah yang mengakibatkan berdiri terlalu lama, karena berdiri terlalu lama dapat menambah tekanan pada kaki dan punggung yang tentunya tidak baik bagi ibu hamil.
Kegiatan yang membutuhkan berdiri dengan waktu yang cukup lama adalah memasak. Namun bukan berarti ibu hamil tidak boleh memasak!
Untuk ibu hamil, dianjurkan melakukan aktivitas memasak seperti memotong, mengulek atau mempersiapkan bahan dengan posisi duduk.
Posisi berdiri tetap boleh dilakukan, namun dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama. Maka dari itu, lebih baik masaklah makanan yang tidak membutuhkan waktu lama.
Membersihkan rumah dengan produk berbahan kimia
Anda mungkin risih melihat lantai kamar mandi yang kotor dan ingin segera membersihkannya dengan larutan berbahan kimia. Anda juga mungkin tidak tahan dengan keberadaan serangga yang ada di rumah dan ingin membasminya dengan semprotan antiserangga.
Sayangnya, ada beberapa zat kimia di produk tersebut yang tidak aman bagi kesehatan Anda dan janin.
Pada masa-masa ini, lebih baik Anda memakai bahan pembersih yang alami dan aman, seperti soda kue, cuka, atau asam borat, untuk membasmi serangga.
Nah, itulah 6 pekerjaan rumah yang pantang dilakukan oleh ibu hamil muda.
Selain menghindari beberapa pekerjaan rumah di atas selama hamil, Anda juga perlu menjalani gaya hidup sehat, termasuk memerhatikan asupan nutrisi. Ingat, semua makanan dan minuman yang Anda konsumsi serta aktivitas yang Anda lakukan akan berpengaruh pada janin di dalam kandungan.
Pastikan juga Anda melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter kandungan. Selain memantau kondisi kandungan dan janin, dokter juga akan memberi tahu hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.