Dokter Kandungan Surabaya | Dr. Greg Agung, SpOG

Layanan Kehamilan & Kesehatan Wanita Profesional

  • Home
  • Layanan
    • Konsultasi & Kontrasepsi
    • PAP Smear
    • Pemeriksaan Ginekologik
    • Pemeriksaan Kehamilan
    • Screening USG 4D
  • Jadwal Dokter
  • Artikel
    • Kebidanan & Kandungan
    • ObsGyn Update
  • Tentang Kami
    • Fasilitas
  • Login Pasien
  • Daftar Antrian
  • 16 May 2025
You are here: Home / Archives for Kebidanan & Kandungan

Merawat Payudara Saat Hamil

21 July 2010 by Dr. Gregorius Agung, SpOG

Merawat payudara penting dilakukan saat hamil. Dengan begitu, air susu bisa diproduksi dengan lancar. Berikut ini cara merawat payudara yang benar saat hamil:

Bila Puting Sudah Keluar
MERAWAT payudara bisa dilakukan setelah kehamilan berusia tujuh bulan. Sebab setelah usia tujuh bulan, janin sudah menempel kuat di rahim. Bila dilakukan sebelum itu, dikhawatirkan akan menimbulkan kontraksi rahim, sehingga ditakutkan terjadi kelahiran prematur, atau bahkan keguguran.

Cara merawat payudara yang bisa dilakukan adalah:

  • Basahi puting susu dengan minyak atau baby oil, lalu bersihkan dengan kapas.
  • Setelah bersih, tarik puting susu ke atas secara melingkar. Lakukan 10-15 kali bergantian kanan dan kiri.
  • Lakukan massage atau pemijatan dari pangkal ke arah ujung untuk merangsang peredaran pembuluh darah di sekitar payudara.
  • Lakukan pemijatan secara memutar dari atas ke samping, lalu ke bawah. Lakukan masing-masing gerakan sebanyak 10-15 kali secara bergantian.
  • Kompres payudara secara bergantian dengan air dingin dan air hangat. Bedakan kain kompres untuk air dingin dan air hangat. Lakukan sebanyak 20 kali secara bergantian kanan dan kiri. Cara ini bertujuan untuk melenturkan pembuluh darah. Pada saat dikompres dengan air hangat, pembuluh darah akan melebar dan pada saat dikompres dengan air dingin, pembuluh darah akan mengerut. Kelenturan ini sangat diperlukan saat menyusui kelak. Terutama untuk memompa ASI agar lancar ketika diisap bayi.
  • Ambil washlap kasar, lalu gosok-gosokkan pada puting susu secara bergantian. Cara ini merangsang puting pada saat diisap bayi dan untuk menghindari lecet dan perdarahan akibat sesapan lidah bayi yang masih kasar.

Bila Puting Tidak Keluar
IBU yang puting susunya tidak keluar tentu tidak akan bisa menyusui bayinya dengan baik. Puting susu yang tidak keluar ini bisa dimanipulasi, sehingga ketika bayi lahir, puting susu siap digunakan.
Tidak seperti perawatan payudara yang baru boleh dilakukan setelah kehamilan berusia tujuh bulan, memanipulasi puting yang tidak keluar sudah bisa dilakukan sejak awal kehamilan. Bahkan sejak akan menyiapkan kehamilan.
Cara yang bisa dilakukan adalah:

  1. Siapkan spet tanpa jarum 5 cc dan gunting.
  2. Potong bagian tengah spet yang sudah steril. Lalu baliklah.
  3. Masukkan bagian pendorong spet ke ujung yang baru dipotong.
  4. Tempelkan ujung spet lainnya ke payudara tanpa ada udara yang masuk. Lalu tarik perlahan, biarkan puting payudara tertarik keluar dan tahan 2-3 menit. Makin lama menahan, makin bagus. Karena puting akan cepat keluar.

Lakukan cara ini dua kali sehari setiap pagi dan sore sampai puting susu benar-benar keluar dengan sempurna. *

Posisi yang Benar saat Menyusui
TAK hanya merawat payudara yang diperlukan agar produksi ASI lancar. Tapi posisi yang benar saat menyusui pun sangat berpengaruh. Selain itu, posisi yang benar saat menyusui juga berpengaruh pada kenyamanan bayi. Sebab bila posisi tidak nyaman, bayi akan menangis dan ini akan menghambat kelancarannya minum ASI. Berikut ini posisi yang benar saat menyusui:

  • Duduklah tegak di kursi yang sandarannya tidak lentur. Posisi seperti ini sangat penting untuk menghindari tulang punggung melengkung yang mengakibatkan overstrecth (penguluran otot tulang belakang). Bila ini terjadi tentu akan menimbulkan rasa capek yang berlebihan.
  • Pegang kepala bayi. Tangan sedikit terbuka untuk menyangga kepala bayi.
  • Tempatkan mulut bayi tepat ke payudara. Usahakan agar hidung bayi tidak menempel pada payudara.
  • Rilekslah saat menyusui. Untuk kenyamanan, sebaiknya beri bantal sebagai penyangga.
  • Susui bayi secara bergantian antara payudara kanan dan kiri, agar ukurannya tetap seimbang.

Narasumber:
Ninik Sutini SMPh
Fisioterapis RS Budi Mulia
Surabaya

Filed Under: Kebidanan & Kandungan

Perawatan Payudara Selama Hamil

27 June 2010 by Dr. Gregorius Agung, SpOG

Saat seorang wanita hamil terjadi perubahan-perubahan pada tubuh yg memang secara alamiah dipersiapkan utk menyambut datang si buah hati. Perubahan-perubahan itu antara lain berat badan bertambah perubahan pada kulit perubahan pada payudara dll.

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini krn payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yg merupakan makanan pokok bayi yg baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Inilah karunia Allah yg sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi komposisi paling lengkap dan tdk bisa ditandingi susu formula buatan manusia.

Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat antara lain:
• Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
• Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi utk menyusu.
• Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
• Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya utk mengatasinya.
• Mempersiapkan mental ibu utk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tdk melakukan perawatan payudara dgn baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan mk sering dijumpai kasus-kasus yg akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yg sering terjadi antara lain:
• ASI tdk keluar. Inilah yg sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
• Puting susu tdk menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
• Produksi ASI sedikit sehingga tdk cukup dikonsumsi bayi.
• Infeksi pada payudara payudara bengkak atau bernanah.
• Muncul benjolan di payudara dll.

Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dgn melakukan perawatan payudara sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara yg bisa dilakukan:

a. Umur kehamilan 3 bulan
Periksa puting susu utk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dlm dgn cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yg normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dlm payudara mk sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.
Cara adl dgn menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

b. Umur kehamilan 6-9 bulan
• Kedua telapak tangan dibasahi dgn minyak kelapa.
• Puting susu sampai areola mamae dikompres dgn minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuan utk memperlunak kotoran atau kerak yg menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dgn alkohol atau yg lain yg bersifat iritasi krn dapat menyebabkan puting susu lecet.
• Kedua puting susu dipegang lalu ditarik diputar ke arah dlm dan ke arah luar .
• Pangkal payudara dipegang dgn kedua tangan lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari.
• Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.
• Kedua puting susu dan sekitar dibersihkan dgn handuk kering dan bersih.
• Pakailah BH yg tdk ketat dan bersifat menopang payudara jangan memakai BH yg ketat dan menekan payudara.

Itulah tips-tips perawatan payudara. Lakukan secara teratur dan sedini mungkin.

Filed Under: Tips & Tricks

Nyeri Sekitar Pinggang Saat Hamil

27 June 2010 by Dr. Gregorius Agung, SpOG 1 Comment

Selama kehamilan tubuh memproduksi hormon yang disebut relaksin, yang berfungsi untuk melembutkan ligamen (keras dan merupakan jaringan yang menghubungkan tulang yang ada di panggul dan sendi lain), sehingga saat persalinan panggul menjadi fleksibel dan bayi bisa melaluinya dengan aman. Namun sebaliknya karena sifatnya melembutkan tersebut ditambah banyaknya tekanan pada sendi maka akan menimbulkan nyeri pada tulang-tulang panggul dan pubis (tulang kemaluan).Saat berbaring, berdiri atau berjalan, panggul berada dalam kondisi dan posisi yang stabil. Wanita hamil yang menderita nyeri panggul diduga melakukan semua kegiatan-kegiatan ini dengan kurang stabil. Sehingga menimbulkan nyeri dan bahkan pembengkakan.

Sakit di bagian belakang panggul dikenal sebagai PGP (Pelvis Girdle Pain). Sedangkan jika rasa sakitnya di sekitar tulang kemaluan dikenal dengan istilah SPD (=Simfisis pubis dysfunction).Nyeri pada PGP sering hanya pada satu sisi saja. Dan bisa saja nyerinya berpindah ke sisi satunya dan disertai dengan nyeri punggung atau nyeri di bagian depan panggul.Nyeri ini bisa menjalar ke arah bokong serta bagian belakang kaki serta pinggul. Satu atau kedua kaki bisa terasa lemah dan mungkin kakai tidak dapat diangkat, terutama ketika berbaring.Nyeri ini biasanya di perparah oleh posisi berbaring telentang, berubah2 posisi di tempat tidur, berjalan dan berdiri. Sering bertambah nyerinya pada malam hari dan intensitasnya berbanding lurus dengan banyaknya aktifitas di siang hari. PGP mulai bisa terjadi pada awal trimester pertama atau beberapa hari terakhir menjelang melahirkan dan bisa berulang pada kehamilan berikutnya.Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:

  • Berhati-hati selama aktifitas sehari-hari. Ahli fisioterapi dapat menunjukkan bagaimana posisi panggul saat berjalan atau berdiri.
  • Gerakan2 senam terutama untuk perut dan dasar panggul, akan meningkatkan stabilitas pinggul dan punggung.
  • Fisioterapi pinggul, punggung atau panggul untuk melonggarkan daerah yang kaku.
  • Akupunktur dapat membantu (harus yang berpengalaman dalam memperlakukan wanita hamil ).

PGP jarang menimbulkan masalah pada persalinan. Jika memungkinkan, hindari berbaring telentang saat melahirkan, posisi tegak atau berlutut dapat melindungi sendi panggul dan terasa lebih nyaman. Jika harus duduk di tempat tidur selama persalinan, maka duduklah setegak mungkin . Pada berapa kasus, PGP dapat bertahan lama setelah lahir.Tips:

  1. Hindari berbaring telentang atau duduk merosot, terutama dengan kaki lurus. Jika harus berbaring telentang, mala letakkan gulungan handuk di bawah punggung, setinggi pinggang untuk mendukung punggung dan tekuklah lutut.
  2. Bila berjalan, lengkungkan punggung dan ayunkan tangan.
  3. Melakukan gerakan-gerakan senam untuk dasar panggul secara teratur sehingga dapat membantu memperkuat sendi pinggul.
  4. Hindari mengangkat atau mendorong sesuatu yang berat.
  5. Istirahat yang cukup.
  6. Kadang-kadang tidur di permukaan yang lebih lembut dapat membantu.
  7. Ketika berpakaian, menarik celana (dalam dan panjang) lakukan dalam posisi duduk.

Filed Under: Kebidanan & Kandungan

  • « Previous Page
  • 1
  • …
  • 8
  • 9
  • 10

Login Pasien


Links

  • RS Husada Utama
  • RS Lombok Dua Dua
  • RSIA Kendangsari MERR
  • RSIA Kendangsari Surabaya

The Doctor

Dr. Gregorius Agung H, SpOG menyelesaikan pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1992 dan Pendidikan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di universitas yang sama pada tahun 2002. Read More »

Peta Lokasi

Contact Us

GA Clinic - Dr. Gregorius Agung H, SpOG
Jl. Menur Pumpungan 167 A
Surabaya, 60118 · Indonesia

phone: (031) 5963706
Whatsapp: 0857-0848-6899
email: gregspog@yahoo.com

Copyright © 2025 · Dokter Kandungan Surabaya | Dr. Greg Agung, SpOG

GA Clinic akan tutup pada tanggal 16 - 18 Mei 2025 dan buka kembali tanggal 19 Mei 2025